Senin, 03 Desember 2012

Globalisasi sebagai bentuk Neo-Lib

Tulisan ini menyambung tulisan sebelumnya mengenai gerakan sosial anti-globalisasi. 
Banyak pihak melihat gerakan anti globalisasi sebagai tanggapan kritis terhadap pengembangan neoliberalisme, yang secara luas dianggap telah dimulai oleh kebijakan Margaret Thatcher dan Ronald Reagan menuju kapitalisme laissez faire pada tingkat global dengan mengembangkan privatisasi ekonomi negara-negara dan melemahkan peraturan perdagangan dan bisnis. Para penganjur neoliberal berpendapat bahwa peningkatan perdagangan bebas dan pengurangan sektor publik akan membawa manfaat bagi negara-negara miskin dan kepada orang-orang yang miskin di negara-negara kaya. Kebanyakan pendukung antiglobalisasi sangat tidak sependapat, dan menambahkan bahwa kebijakan neoliberal dapat menyebabkan hilangnya kedaulatan lembaga-lembaga demokratis. Kondisi Indonesia saat ini merupakan dampak dari neoliberalisasi yang juga mencengkeram negara kita. 

Anti-Globlalisasi

Kali ini saya mencoba membahas mengenai gerakan sosial anti globalisasi. Gerakan sosial ini sering disalahartikan atau mengalami diskursus pada masyarakat menjadi gerakan yang menolak produk-produk kapitalis. Padahal tidak "sekejam" itu dan hal yang mustahil juga. Karena baju, motor, makanan, minuman, laptop, bahkan air pun merupakan produk-produk kapitalis.  Hampir segala aspek kehidupan saat ini adalah produk dari globalisasi.

Agar tidak melenceng terlalu jauh, saya jelaskan mengenai gerakan anti-globalisasi terlebih dahulu. Antiglobalisasi adalah suatu istilah yang umum digunakan untuk memaparkan sikap politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian dagang global, atau yang dikenal dengan Perdagangan Bebas. Alasan munculnya gerakan sosial ini adalah karena globalisasi lebih banyak memberikan efek negatif terhadap negara "korban" seperti mengikis lingkungan hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, dunia ketiga, dan banyak lagi penyebab-penyebab lainnya. Yang menjadi target dari globalisasi adalah negara-negara berkembang atau negara dunia ketiga, seperti Indonesia.

Sabtu, 08 September 2012

Pulanglah

Padi menguning tinggal di panen
Bening air dari gunung
Ada juga yang kekeringan karena kemarau

Semilir angin perubahan
Langit mendung kemerahan
Pulanglah kitari lembah persawahan

Selamat jalan pahlawanku
Pejuang yang dermawan
Kau pergi saat dibutuhkan saat dibutuhkan

Keberanianmu mengilhami jutaan hati
Kecerdasan dan kesederhanaanmu
Jadi impian

Pergilah pergi dengan ceria
Sebab kau tak sia sia
Tak sia sia
Tak sia sia
Pergilah kawan
Pendekar

Satu hilang seribu terbilang
Patah tumbuh hilang berganti
Terimalah sekedar kembang
Dan doa doa


Suci sejati, suci sejati



*Lagu ini diciptakan dan dinyanyikan oleh Iwan Fals, persembahan untuk Munir
Download

-source1, source 2- 

Kamis, 06 September 2012

Mengenang 8 Tahun Terbunuhnya Munir

Di dalam postingan kali ini, saya mau menulis, cop-pas lebih tepatnya, tentang Munir.
Jangan sampai anda bertanya dalam hati, "Siapa Munir?" Kalau itu memang muncul dalam pikiran anda, maka selama beberapa tahun anda hidup sebagai WNI, rasa cinta tanah air anda hanyalah berisi sawang (rumah laba-laba) dan debu.
Dan postingan ini memperingati 8 tahun meninggalnya Munir. Atau bisa dikatakan 8 tahun terbunuhnya Munir.


Munir Said Thalib, lahir 8 Desember tahun 1965, dibunuh pada tanggal 7 September 2004 di pesawat Garuda Jakarta-Amsterdam. Ia meninggal pada umur 38 tahun karena terkonsumsi racun arsenik dalam penerbangan menuju Belanda untuk melanjutkan studi masternya di bidang hukum. Munir adalah pria keturunan Arab yang juga seorang aktivis HAM Indonesia.


Saat menjabat Dewan Kontras namanya melambung sebagai seorang pejuang bagi orang-orang hilang yang diculik pada masa itu. Ketika itu dia membela para aktivis yang menjadi korban penculikan Tim Mawar dari Kopassus. Usai kepengurusannya di KontraS, Munir ikut mendirikan Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia, Imparsial.

Selama hidupnya ia selalu berkomitmen untuk selalu membela siapa saja yang haknya terdzalimi.

Tidak gila harta, pangkat, jabatan, dan juga fasilitas. Ia membuktikannya dengan perbuatan.  Di tengah maraknya pejabat berebut fasilitas, Munir malah tidak tergoda. Ia tetap menggunakan sepeda motor sebagai teman kerjanya. Seorang tokoh kelas dunia yang sangat bersahaja. Tanggal 16 April 1996, Munir mendirikan Komosi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS) 


Paling sedikit ada 13 ''kasus'' yang ditangani Munir, yang menurut analisa banyak pihak, beberapa diantaranya menjadi sebab ia dibunuh :
  1. Munir menjadi penasihat Hukum masy Nipah, Madura, dlm kasus permintaan pertanggungjawaban militer atas pembunuhan 3 petani,1993
  2. Penasihat Hukum Sri Bintang Pamungkas (Ketua Umum PUDI) dalam kasus subversi dan perkara hukum Administrative Court (PTUN) untuk pemecatannya Sri Bintang sebagai dosen, Jakarta; 1997
  3. Munir menjadi penasihat Hukum Muchtar Pakpahan, Ketua Umum SBSI, dalam kasus subversi, Jakarta; 1997
  4. Munir menjadi penasihat Hukum Dita Indah Sari, Coen Husen Pontoh, Sholeh (Ketua PPBI/ang PRD) dalam kasus subversi, Surabaya;1996
  5. Munir menjadi penasihat hukum mahasiswa dan petani di Pasuruan dalam kasus kerusuhan PT. Chief Samsung; 1995
  6. Munir menjadi penasihat Hukum bagi 22 pekerja PT. Maspion dalam kasus pemogokan di Sidoarjo, Jawa Timur; 1993
  7. Munir menjadi penasihat Hukum G.Junus Aditjondro (Dosen Satyawacana, Salatiga) dalam kasus penghinaan terhadap pemerintah, Yogya;'94
  8. Munir menjadi penasihat Hukum dalam kasus hilangnya 24 aktivis dan mahasiswa di Jakarta; 1997-1998
  9. Munir jd penasihat Hukum dlm kasus pembunuhan besar-besaran terhadap masyarakat sipil di Tanjung Priok 1984; sejak 1998
  10. Munir menjadi penasihat hukum kasus penembakan mahasiswa di Semanggi, Tragedi 1 dan 2; 1998-1999
  11. Munir menjadi Anggota Komisi Penyelidikan Pelanggaran HAM di Timor Timur; 1999
  12. Munir menjadi Penggagas Komisi Perdamaian dan Rekonsiliasi di Maluku 
  13. Bersama Kontras, Munir menjadi Penasihat Hukum dan Koordinator Advokat HAM dalam kasus-kasus di Aceh dan Papua

Pada tanggal 12 November 2004 dikeluarkan kabar bahwa polisi Belanda (Institut Forensik Belanda) menemukan jejak-jejak senyawa arsenikum setelah otopsi. Hal ini juga dikonfirmasi oleh polisi Indonesia. Belum diketahui siapa yang telah meracuni Munir, meskipun ada yang menduga bahwa oknum-oknum tertentu memang ingin menyingkirkannya.

Pada 20 Desember 2005 Pollycarpus Budihari Priyanto dijatuhi vonis 14 tahun hukuman penjara atas pembunuhan terhadap Munir. Hakim menyatakan bahwa Pollycarpus, seorang pilot Garuda yang sedang cuti, menaruh arsenik di makanan Munir, karena dia ingin mendiamkan pengkritik pemerintah tersebut. Hakim Cicut Sutiarso menyatakan bahwa sebelum pembunuhan Pollycarpus menerima beberapa panggilan telepon dari sebuah telepon yang terdaftar oleh agen intelijen senior, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut. Selain itu Presiden Susilo juga membentuk tim investigasi independen, namun hasil penyelidikan tim tersebut tidak pernah diterbitkan ke publik.

Pada 19 Juni 2008, Mayjen (purn) Muchdi Pr, yang kebetulan juga orang dekat Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, ditangkap dengan dugaan kuat bahwa dia adalah otak pembunuhan Munir. Beragam bukti kuat dan kesaksian mengarah padanya.Namun demikian, pada 31 Desember 2008, Muchdi divonis bebas. Vonis ini sangat kontroversial dan kasus ini tengah ditinjau ulang, serta 3 hakim yang memvonisnya bebas kini tengah diperiksa.


 Ada 2 kalimat yang sengaja saya tegaskan di atas.
Yang pertama, Munir merupakan orang yang mempunyai komitmen untuk membela hak-hak yang terdzalimi. Itulah yang seharusnya dilakukan oleh seluruh umat manusia yang bermoral. Tidak seperti yang sekarang banyak terjadi, banyak yang cari aman. Apakah anda bagian dari manusia-manusia yang cari aman itu? Kalau iya, jangan berani menatap wajah para malaikat jika anda dipanggil kelak. Setidaknya itulah yang selama ini saya yakini. Jika saya membiarkan kedzaliman terjadi di depan mata saya, maka saya akan sangat malu jika kelak berhadapan dengan Tuhan.

"Barangsiapa di antara kamu melihat kemunkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, jika ia tidak mampu cegahlah dengan lisannya, dan apabila tidak mampu maka dengan hatinya. Yang demikian itu adalah selemah-lemah iman." (Hadits riwayat Imam Muslim).
Yang kedua adalah ketidaktegasan dan kebohongan yang dilakukan oleh para pemimpin negara ini. Mereka menjanjikan untuk menguak kasus Munir hingga tuntas. Tapi apa yang kita dapat hingga saat ini? Sampai terjadi peringatan 8 tahun terbunuhnya Munir adalah karena tidak tuntasnya pengusutan kasus pembunuhannya hingga saat ini. Inikah bentuk apresiasi negara pada salah satu anak bangsa yang justru berniat untuk menyelamatkan bangsanya?
Ironisnya, negara lainlah yang justru memberikan penghargaan pada jasa-jasa Munir yaitu dengan mengabadikannya sebagai nama sebuah salah satu jalan di kota Den Haag, Belanda.
Mereka, para pemimpin negara, memang hanya ahli dalam merebut sumber-sumber kekuasaan untuk perut mereka sendiri. Jangankan mengurus satu kasus keadilan, mereka bahkan tega kok membuat rakyatnya makan dari mengais sampah! (baca: Negeri Para Bedebah)
Kalau menurut saya, yang membuat SBY tidak bisa menguak kasus Munir adalah karena kekuasaannya sebagai presiden tidak independen. MUNGKIN, banyak orang yang menjadi penyokong kekuasaannya sekarang, terlibat dalam kasus Munir. Sehingga mustahil baginya untuk mengungkap kasus ini. Selain itu SBY menurut saya tidak mempunyai sifat egaliter. Menjadikan 'pemandangan' yang kita lihat yaitu: presidennya memang SBY, tapi dia masih punya 'tetua' yang harus dipatuhi.
Bagaimana dengan gejala Anomali? Jangan ditanya. Itulah Indonesia saat ini. Karena pemerintahannya selalu bisa diukur dengan uang, akibatnya negara tidak bisa melindungi warganya. Sehingga  kesadaran kolektif yang ada di masyarakat tidak lagi bisa diyakini. 
Di saat seperti ini, sosok seperti Bung Karno kembali dirindukan oleh rakyat Indonesia yang menginginkan perubahan terhadap carut marutnya sistem pemerintahan.  


Tapi marilah kita melihat dari berbagai sisi. Jangan hanya bisa mengkritik dan menudingkan jari telunjuk ke orang/ pihak lain. Kita sebagai agen perubahan, apakah mahasiswa, pekerja, atau pelajar, sudahkah kita memberikan sesuatu kepada negara yang bisa merubah muka negara ini? Sudah bisakah kita pantas disejajarkan dengan Munir, Soe Hok Gie, Kartini, dan para pahlawan yang lain?
Jika belum, berhentilah untuk berkoar-koar tanpa landasan seperti para anggota DPR yang rapat saja bisa berakhir dengan bogem mentah.

Jumat, 31 Agustus 2012

Shonichi

Satu lagi lagu yang bikin saya merinding. Gara-gara di dalam liriknya ada kata-kata "usaha keras itu tak akan mengkhianati". Waaah, sugoi nih lagu. 

Jadi judulnya Shonichi, artinya hari pertama. Lagu ini dinyanyikan oleh AKB48 dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kemudian dinyanyikan oleh JKT48. Lagu ini menceritakan tentang usaha keras mereka selama dalam masa training untuk menjadi idol group hingga mereka bisa debut di panggung pertama mereka.


Hari Pertama

Aku berdiri di atas
Panggung yang selalu ku dambakan
Di tengah eluan
Tepuk tangan dan juga semangat

Dengan latihan yang ketat
Ku lampaui dinding diriku
Sambut hari ini
Tirai kesempatan pun terbuka

Aku pun tidak menari sendiri
Ada hari ku nangis di jalan pulang
Aku bernyanyi tanpa berpikir
Ada hariku hilang percaya diri
Selalu sainganku terlihat seolah bersinar

Impian ada di tengah peluh
Bagai bunga yang mekar secara perlahan
Usaha keras itu tak akan mengkhianati

Impian ada di tengah peluh
Selalu menunggu agar ia menguncup
Suatu hari pasti sampai harapan terkabul

Lampu sorot yang ternyata
Begitu terang seperti ini
Bagai malam panjang
Menjadi fajar mentari pagi

Sudah pasti aku tidak
Mau kalah dari kakak kelasku
Kami ingin buat
Show diri kami sendiri

Ada hariku menangis sedih
Saat ku libur karena ku cedera
Ada hariku sudah menyerah
Imbangi sekolah beserta latihan
Tapiku mendengar encore dari suatu tempat

Impian setelah air mata
Bunga senyuman setelah tangis berhenti
Wujudkan terus usaha keras pun akan mekar

Impian setelah air mata
Ku percaya takkan kalah dari angin hujan
Sampai doaku mencapai langit cerah

Penuh semangat mari menari
Penuh semangat mari bernyanyi
Tanpa lupakan tujuan awal
Kerahkan seluruh tenaga... ooh...

Impian ada di tengah peluh
Bagai bunga yang mekar secara perlahan
Usaha keras itu tak akan mengkhianati

Impian ada di tengah peluh
Selalu menunggu agar ia menguncup
Suatu hari pasti sampai harapan terkabul





Lagu ini bisa jadi motivasi buat kita yang sedang berusaha keras mengejar impian. Usaha-usaha keras yang kita lakukan yang sebelumnya kita mungkin tidak terpikirkan bahwa diri kita bisa melakukan usaha itu. Tapi ternyata kita bisa melalui semuanya dengan kerja keras, semangat, dan doa. Sehingga suatu hari kita juga bisa merasakan lampu sorot di atas panggung, yaitu kesuksesan.

Semoga sukses buat kita semua. Semoga menjadi insan-insan yang bermanfaat :)

"Sebaik-baik manusia  yaitu mereka yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya." (Al-Hadits)

Kebahagiaan

Kali ini saya mau posting lirik lagu yang diterjemahkan dari bahasa Jepang.
Lagunya berjudul Happinesss, dinyanyikan oleh Arashi. Yap, saya salah satu penggemarnya.

Sedikit cerita tentang kegemaran saya pada boyband Arashi ini. Yang saya suka dari mereka adalah semua anggotanya punya charming dan kelebihan tersendiri disamping keprofesionalan mereka dalam dunia enternatinment. Seperti ada yang menjadi penyiar berita, pelukis hebat, pemain film hingga ranah Hollywood, dan banyak lagi.
Selain itu, lagu-lagunya hampir semua merupakan ajakan untuk para pendengarnya agar kita selalu bersemangat dan berusaha dengan keras. Kalau yang terakhir ini sepertinya memang tipikal musik-musik Jepang. Karena lagu Jepang yang bersifat memotivasi yang saya tahu, tidak hanya dinyanyikan oleh Arashi. Seperti lagu-lagunya AKB48, YUI, Namie Amuro, Miwa, dan masih banyak lagi.


Tadinya mau menerjemahkan sendiri, tapi ternyata sudah banyak di internet, jadi maaf saya ngopy saja.heheee.


Happiness

Daripada berkeluh kesah pada angin yang bertiup
Bila kita membayangkan semuanya akan berjalan dengan baik
Suatu hari nanti, akan tiba masa dimana semuanya akan berubah

Ketika kita tenggelam dalam permasalahan hidup
Bahkan ketika kita goyah karena cinta yang menyakitkan
Kita harus tetap berdiri kembali

Saat kita memikirkan tentang datang dan perginya kenangan
Itu sungguh menyakitkan
Karena aku yakin, masa depan yang menarik
pasti akan menunggu kita disana

Mulai berlari, mulai berlari
Ayo pergi dan hadapi hari esok
Izinkan aku mendengar suaramu, ku mampu merasakan segalanya
Jangan berhenti, jangan berhenti
Perasaan ini, sekarang bergerak padaku
Tak peduli sekecil apapun kuncup itu
Itulah satu-satunya kebahagiaan kita

Kita tak mampu mengungkapkan perasaan air mata dengan kata-kata
Dan kau tidak perlu cemas tentang warna pelangi kebahagiaan yang kelak akan terbentuk

Saat kita menemukan jawabannya, kenangan akan terus bertambah
Ayo pergi ke tempat yang baru dari sini
Tidak perlu mencemaskan apapun lagi

Jauh, jauh
Terus berjalan tanpa berhenti
Izinkan aku mendengar suaramu, aku akan selalu berada disisimu
Jangan berhenti, jangan berhenti
Ku rasa ku kan slalu percaya padamu
Walaupun itu hanyalah kuncup tanpa nama
Itu adalah satu-satunya kebahagaan kita

Mulai berlari, mulai berlari
Ayo pergi dan hadapi hari esok
Izinkan aku mendengar suaramu, ku mampu merasakan segalanya
Jangan berhenti, jangan berhenti
Perasaan ini, sekarang bergerak padaku
Tak peduli sekecil apapun kuncup itu
Itulah satu-satunya kebahagiaan kita

-source-

Ini dia lagunya. Ini perform kira-kira tahun 2007. Lagu Happiness ini juga merupakan soundtrack drama yang berjudul Yamada Taro Monogatari.


Semoga bisa mengusir galau. Tetap semangat! :)

Selasa, 28 Agustus 2012

Negeri Para Bedebah

Beberapa hari yang lalu, saya membaca salah satu berita di koran Jawa Pos, yang isinya mengenai  seorang mantan Jubir Presiden. Disitu dia mengaku bahwa dia menyukai karya sastra, dan dia menyebutkan penggalan puisi. Negeri Para Bedebah, itu judulnya.
Penggalan puisi yang disebutkan, seperti ini :

"Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau jadi kuli di negeri orang yang upahnya serapah dan bogem mentah"

Semoga saya, dan anda semua yang membaca postingan ini, menjadi agen perubahan. Agen perubahan yang cerdas, pekerja keras, dan beriman agar tidak menjadi generasi penerus pemimpin yang lagi-lagi bedebah.

Inilah sajak puisi selengkapnya :

Puisi Negeri Para Bedebah

Karya:Adhie Massardi

Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit burung-burung kondor jatuhkan bebatuan menyala-nyala

Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau jadi kuli di negeri orang yang upahnya serapah dan bogem mentah

Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
 Sedang rakyatnya hanya bisa pasrah

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi,
Dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan
"Barangsiapa di antara kamu melihat kemunkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, jika ia tidak mampu cegahlah dengan lisannya, dan apabila tidak mampu maka dengan hatinya. Yang demikian itu adalah selemah-lemah iman." (Hadits riwayat Imam Muslim).

Kamis, 23 Agustus 2012

met the little angels

Postingan kali ini masih tentang KKN. heheee.
Yang mau saya ceritakan kali ini yaitu tentang terlibatnya saya dalam berbagai kegiatan yang berurusan dengan anak kecil. Yap, cause i love them. They're so cute, so many dreams that we can see through their eyes. So pure and honest.

Here we goooo !

membantu teman2 fkg ngarahin cara sikat gigi yg benar


sama si handsome, Ezhar, 4 y.o.


watching them enjoying 'bubur kacang ijo' that i made. sooo happy when they said its delicious :)


biasakan cuci tangan sebelum dn setelah makan ya adek2


belajar menempel bersama Bagus


senangnya ada diantara mereka :3


be the brave kid, lil boy ;)


gosok gigi dulu yok. iiiiii


Kegiatan ini yang paling banyak menguras tenaga saya karena saya harus mencontohkan cara menggosok gigi yang benar kepada kurang lebih 150an siswa2 SD. Apalagi waktu itu saya sedang tidak enak badan. Tapi, somehow saya selalu bersemangat jika sudah berhadapan dengan mereka. Dan ketika acara sudah berakhir, tepar-lah saya. hahaaa.



sing: ~wahai teman tunjuk gigimu... ~


digeruduk anak2 SD waktu kami sedang istirahat


mringis bersama di bawah teriknya matahari


sosialisasi menabung. siapa yang sudah punya tabungan??


selesai belajar, foto dulu laaah


What a lovely activities kan?
Karena bingung mau nulis apa lagi di postingan kali ini, sekian saja deh :)

Senin, 20 Agustus 2012

Silaturahmi atau Silaturahim?

Kita pasti sudah tidak asing kan dengan kedua kata di atas?
Kita sering mengucapkannya, baik silaturahmi ataupun dan silaturahim. Dan siapa diantara teman2 yang menganggap kedua kata tersebut memiliki arti yang cukup sama? Kenapa berpikiran begitu? Apa karena penulisannya yang agak mirip?


مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezkinya, dan ingin dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung silaturrahim.” (HR. Bukhari)


Kalau saya sendiri, lebih sering menyebutkan kata Silaturahmi sebagai pengganti kata tali persaudaraan atau kekerabatan. Saya juga sering mendengar kata Silaturahim, tapi menurut saya kedua kata itu memiliki arti yang sama saja. Sampai saya membaca sebuah buku, Quotes From Qatar 2 yang menjelaskan kalau kedua kata tersebut memiliki arti yang sangat berlawanan loh teman2.



Menurut para ulama, Silaturahmi berasal dari dua suku kata, yaitu silah dan rahmi.
Silah artinya menyambungkan, sedangkan rahmi artinya rasa nyeri luar biasa yg dirasakan ibu-ibu sebelum melahirkan anaknya.

Jadi Silaturahmi artinya menyambungkan rasa nyeri luar biasa yang dirasakan ibu2.

waduh... berarti selama ini yang mengucapkan Silaturahmi minta sakit kayak ibu2 terus minta teman2/ orang lain merasakan yang sama juga dong.

Lanjut yaa Menurut para ulama, yang benar adalah silaturahim.
Silah yang berarti menyambungkan dan rahim artinya kekerabatan.

Jadi Silaturahim "menyambungkan kekerabatan ukhuwah diantara kita semua."

Nah ini baru benar. Sudah tahu kan bedanya? Karena nggak tahu mengenai kedua kata ini sebelumnya, insya Allah nggak apa2. 

Jadi mulai sekarang, biasakan diri menyebutkan Silaturahim ya teman, bukan Silaturahmi.

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya  Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain , dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa’: 1)

 
Semoga bermanfaat :)

-source-

Kemesraan ini Janganlah Cepat Berlalu~

Melanjutkan postingan tentang KKN.
Saya memilih judul di atas karena memang itu saya inginkan ketika ada di sana. Jangan sampai kekeluargaan yang terbentuk selama 25 hari menjadi bukan apa2 karena setelah itu kami tidak menjalin tali silaturahim kembali. Bukankah Allah juga membenci hamba2Nya yang tidak menjalin tali silaturahim?

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya  Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain , dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa’: 1)

 Kali ini saya mau memposting beberapa kemesraan kami yang tertangkap kamera di sana. Cuuuus..


 di dapur, menyiapkan ta'jil untuk warga desa


say kejuuu.. sore hari di pekarangan rumah (hijau loh sebenarnya, krn waktu itu musim panas, jadi kalo musim hujan kayak padang teletabis)


makan makaaaan. menu mewah kami disana: nasi goreng cina porsi besar, sate kambing, dan martabak seharga 30ribuan seporsinya. yummy!


para pria dalam balutan kain sarung di musholla depan rumah


inilah akibat terlalu pede mengenai berat badan, padahal yang nggendong uda mringis nyeri






di ruang tamu nyiapin gula untuk warga desa


hijabers sejati adalah yang hijabnya menutupi sampai dada (baca: pake rukuh) lol


memperingati akan memasukinya bulan Ramadhan 1433 H: rujakan's time!


pose cantik dan anggun, tapi yah... backgroundnya *nutup muka*


mbak2 remaja mushola


jalan2 pagi! tapi pulang pergi naek bus *sigh


sawah terdampar dimana2 :3 (akibat kebanyakan liat gedung di Surabaya)


peserta audisi Si Bolang


langitnya kereeeeen. Subhanallah


 kami dari... subuh (maksudnya jalan paginya kan mulai dari subuh. heheee)






Ladies time!


 harusnya si pose imut, tapi... *giggling*


nemu anak kambing. kawai ne.. :D


Sepertinya gambar2 saja memang belum cukup  untuk menunjukkan apa saja yang kami alami disana sampai rasa kekeluargaan itu ada. Karena kamera2 yang kami bawa tidak mampu merekam semua kejadian2 yang ada. Memang mata dan otak adalah kamera dan lensa yang paling canggih yang pernah ada. Subhanallah... :)


bersambung ...

Minggu, 19 Agustus 2012

KKN -met my new family-

Menjamah blog lagi setelah lama tidak terjamah. waaaaah. 
Kali ini, saya mau cerita tentang KKN. Ada yang sudah pernah merasakannya? Atau masih ada yang belum tahu?
Jadi KKN itu Kuliah Kerja Nyata, kalo di kampus saya si namannya KKN-BBM yaitu Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Masyarakat. Sesuai dengan judulnya, universitas mengharapkan para mahasiswanya untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada masyarakat dan kita juga mendapatkan sesuatu yang bermanfaat dari masyarakat. Jadi tidak ada istilah guru-menggurui disini. Biasanya nih, yang jadi lokasi KKN yaitu kawasan yang termasuk 'pinggiran' (maaf) atau sedikit kurang maju daripada kawasan lain yang berada di kabupaten yang sama

Ini waktu pelepasan peserta KKN-BBM UNAIR angkatan '46


Untuk merealisasikan tujuan dari KKN ini, saya dan teman2 mempunyai program kerja yang akan kami laksanakan di desa tujuan. Jadi melalui program kerja ini diharapkan kami bisa memahami situasi dan kondisi desa tujuan kami, memberikan kontribusi, dan beradaptasi dengan masyarakat desa. Desa tujuan kami adalah desa Sumberjo, kecamatan Margomulyo, kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Desa ini termasuk wilayah perbatasan antara kabupaten Bojonegoro dan kabupaten Ngawi. Untuk sampai ke kota Bojonegoro saja kami menempuh 2 jam perjalanan, tapi untuk ke kota Ngawi hanya butuh paling lama setengah jam perjalanan. 

salah satu proker kami, yaitu membantu guru2 PAUD


Tapi desa tujuan KKN kelompok saya tuh sebenarnya ada di desa lain yang masih satu kecamatan dengan desa Sumberjo, namanya desa Meduri. Karena kepala desa Meduri tidak mengijinkan kami KKN di desa tsb, alasannya karena dari KKN sebelumnya tidak memberikan manfaat pada desa tsb (menohok banget daaaah), akhirnya kelompok kami dipecah. Dari 19 orang, dipecah menjadi 5 dan dilebur dengan kelompok2 lain. Dan wallaaa (ala Farah Quinn), saya beserta 4 teman dari kelompok Meduri bergabung dengan teman2 kelompok Sumberjo.

Ini dia kelompok pertama saya. Kelompok Meduri, this is it!



Lanjut!
Dan kelompok kedua saya, kelompok Sumberjo :

 Ini adalah para princess (kami benar2 menyebut diri kami princess, bahkan ruangan tempat tidur kami pun bernama Princess Area -.- )

dan para gentleman yg slalu njagain para princess kalo kemana2 :)


Kalau ada yang tanya, gimana si rasanya KKN?
Satu kata, MENYENANGKAN :D 

Kenapa? Karena di KKN kita diberi kesempatan untuk berkenalan dengan teman2 yang tidak sefakultas dengan kita, jadi kemungkinan besar kita belum pernah ketemu sama mereka. Dan kita bisa mengenalnya langsung secara akrab. Ya iyalah akrab, kita serumah selama 25 hari. Enak trus deh pas KKN itu.
Masak nggak ada yang nggak enak? Pasti ada. Mungkin nggak enaknya saat kita baru belajar untuk beradaptasi dengan teman2 yang lain yang memang belum pernah kita sebelumnya. Itu aja sih. Selanjutnya, suka dan duka kami rasakan bersama sekelompok, seperti layaknya keluarga.

Itulah kenapa saya kasih judul "Met My New Family", karena kehidupan kami disana selama 25 hari benar2 seperti keluarga. Seringkali ada yang menyampaikan keluh kesah di meja makan, setiap malam bercakap2 dan bercanda di ruang tamu, kalau pagi ada yang maen badminton di halaman rumah, masak-cuci baju-belanja-bersih2 rumah semuanya dilakukan bersama2. Memang sepertinya hanya aktifitas2 sederhana yang banyak kami lakukan, selain proker, tapi itu sangaaat berkesan ;)

Maen kartu UNO bertujuh orang dan kalah 2 kali itu bikin muka kayak kucing belang 3 (liat krudung merah muda)


bersambung..... :)