Kali ini saya mencoba membahas mengenai gerakan sosial anti globalisasi. Gerakan sosial ini sering disalahartikan atau mengalami diskursus pada masyarakat menjadi gerakan yang menolak produk-produk kapitalis. Padahal tidak "sekejam" itu dan hal yang mustahil juga. Karena baju, motor, makanan, minuman, laptop, bahkan air pun merupakan produk-produk kapitalis.
Hampir
segala aspek kehidupan saat ini adalah produk dari globalisasi.
Agar tidak melenceng terlalu jauh, saya jelaskan mengenai gerakan anti-globalisasi terlebih dahulu. Antiglobalisasi adalah suatu istilah yang umum digunakan untuk memaparkan sikap politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian dagang global, atau yang dikenal dengan Perdagangan Bebas. Alasan munculnya gerakan sosial ini adalah karena globalisasi lebih banyak memberikan efek negatif terhadap negara "korban" seperti mengikis lingkungan hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, dunia ketiga, dan banyak lagi penyebab-penyebab lainnya. Yang menjadi target dari globalisasi adalah negara-negara berkembang atau negara dunia ketiga, seperti Indonesia.
Para anggota gerakan anti-globalisasi ini biasanya mendukung alternatif-alternatif sosialis atau sosial demokrat terhadap ekonomi kapitalis, dan berusaha melindungi penduduk dunia dan lingkungan hidup dari apa yang mereka yakini sebagai dampak globalisasi yang merusak. Pada umumnya, para penganut anti-globalisasi percaya bahwa lembaga-lembaga keuangan internasional dan perjanjian-perjanjian internasional merusakkan metode-metode pengambilan keputusan lokal. Banyak pemerintah dan lembaga-lembaga perdagangan bebas yang dilihat bertindak untuk kebaikan perusahaan-perusahaan transnasional (atau multinasional). Perusahaan-perusahaan ini diberikan hak-hak istimewa oleh negara dan dilindungi oleh undang-undang: bergerak bebas melintasi perbatasan, menggali sumber-sumber alam yang diingini, dan memanfaatkan keanekaragaman sumber-sumber manusia.
Tulisan selanjutnya akan dibahas mengenai bentuk globalisasi di Indonesia. Semoga Bermanfaat
-sumber-
-sumber-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar